Sebelum Saitama menjadi pria seperti sekarang ini, dia berlatih dan berjuang tanpa henti untuk menjadi pahlawan. Sementara setiap perkelahian meninggalkan seragam olahraga compang-camping, ia selalu memperbaikinya secara gratis berkat penjahit lokalnya. Namun, suatu hari, penjahit memberi tahu dia bahwa dia harus menutup toko karena tekanan dari geng setempat. Saitama memutuskan untuk membantunya — dan mendapatkan sesuatu yang tak tergantikan dalam proses itu.