Di mana … aku …? Sebelum dia mengetahuinya, Kirito melakukan full-dive ke dalam dunia virtual yang penuh akan fantasi. Dengan ingatan samarnya tentang apa yang terjadi sebelum dia masuk, dia mulai mencari petunjuk dan berakhir di sebuah cemara raksasa. Di sana dia bertemu dengan seorang anak laki-laki. “Namaku Eugeno, senang bertemu denganmu, Kirito”. Dia mengingat ingatan tertentu di dalam dirinya, saat dia berpetualang ke pegunungan bersama Eugeno dan seorang gadis. Ingatan yang seharusnya tak pernah ada. Dalam ingatan itu, dia melihat orang lain selain Eugeo, seorang gadis berambut pirang. Namanya adalah Alice. Nama yang tak boleh dilupakan ….