Kisah ini berlatar di era Bakumatsu di akhir kepenguasaan Shogun di Jepang pada pertengahan abad 19. Para shogun Tokugawa menggunakan cuci otak dengan menggunakan lagu Heaven’s Songs yang dibawakan oleh idola paling top di Shinsengumi untuk menguasai negara dan warganya. Di Jepang pada masa itu, menulis atau menyanyikan lagu apapun selain Heaven’s Song adalah pelanggaran hukum dengan hukuman mati. Ryouma Sakamoto dan para rocker lainnya bangkit dan mengubah dunia dengan rock ‘n roll demi kebebasan dan keadilan.
[Written by MAL Rewrite]