Kesenjangan sosial, masalah polusi, isu sampah yang tak terpecahkan dan korupsi. Pemerintah Jepang sedang terpojok dan tidak bisa berbuat apa-apa terhadap masalah tersebut. Dalam situasi ini, “Idola” bangkit untuk menyelamatkan Jepang. Tujuh idola politik menjadi anggota parlemen sebagai perwakilan dari masing-masing prefektur. Melalui lagu dan tarian sedikit demi sedikit mereka mampu menggerakkan pemerintahan jepang yang sedang terpojok dan mengembalikan senyum masyarakat Jepang.